Memberi utang atau
bersedekah tentunya akan menjadi pilihan saat berhadapan dengan orang yang sedang
berada dalam kesulitan dan membutuhkan bantuan. Dan seringnya kita memilih
untuk memberikan sedekah atau sumbangan saja. Padahal syariat menganjurkan kita
untuk memberikan hutang. Karena sesungguhnya memberikan hutang lebih mulia dari
bersedekah.
Bersedekah bagi
pemberi tentunya tanpa resiko. Tidak ada ketakutan akan tidak terbayar. Dan
biasanya pun sedekah dikeluarkan dari sisa kebutuhan/harta yang dimiliki.
Namun, bagi penerima, ini akan menjadi permasalahan tersendiri. Karena dari
segi jumlah tentunya sedekah lebih sedikit. Sangat jarang sedekah bisa menutupi
kebutuhan seseorang. Ia hanya menjadi penawar sesaat saja. Sehingga menjadikan
penerima terus tergantung pada sedekah dan akan membuka peluang baginya untuk menjadi
pengemis.
Karenanya, Islam
menganjurkan ummatnya untuk memberikan hutang. Tanpa mempersempit ruang untuk
bersedekah. Memberikan hutang akan memberikan manfaat yang signifikan karena ia
akan mampu menanggulangi permasalahan pihak penerima. Selain itu juga akan
menjadi motivasi bagi penerima untuk berusaha agar hutangnya terlunasi.
Membantu sekaligus memotivasi.
Namun sayangnya,
hutang kadung bernilai negatif di tengah masyarakat. Sehingga,
seolah-olah pihak pemberi lebih mulia dari pihak penerima. Dan penerima pun
dipandang sebelah mata. Padahal, dalam kaca mata Islam, baik pemberi maupun
penerima memiliki kemuliaan yang sama. Sebab, akan ada kesepakatan yang
bermuara pada kebersamaan dan kesetaraan dalam memandang pemberi dan penerima.
Di samping itu, hutang adalah instrumen yang tidak mengurangi harta milik
pemberi, dan hanya berpindah penguasaan saja untuk batas waktu yang sudah
disepakati.
Dan bagi pemberi
hutang, Allah telah menjanjikan balasannya melalui lisan Rasulullah SAW sebagai
berikut,
“Siapa yang
menolong orang lain yang tengah dililit kesulitan dengan memberi hutang, maka
bagi pemberi utang telah disediakan pahala laksana ia bersedekah setiap hari
senilai utang yang diberikan, sampai utang tersebut dilunasi atau kemudian
dihalalkan sebagai sedekah; terutama pada saat pengutang tidak lagi sanggup
membayarnya setelah jatuh tempo dengan alasan yang dibenarkan syariat. Jika
kondisi semacam itu berlangsung dan pemberi hutang memberinya kesempatan kedua,
maka setelah pembebasan hutang pertama yang dilakukan pemberi hutang, ia akan
menerima pahala dari sisi Allah setiap harinya senilai dengan dua kali nilai
sedekah pada nominal yang setara, jika pemberi hutang masih tetap membantu
penerima hutang dalam menyelesaikan kewajiban (kesulitan) lainnya.” (HR.
Imam Ahmad, Ibnu Majah dan al-Hakim)
Sungguh begitu
besarnya kemuliaan yang dijanjikan Allah kepada hamba-Nya yang mau membantu
saudaranya yang tengah dililit kesulitan. Namun, di sisi lain kita masih
memiliki ketakutan jika hutang tersebut tidak dilunasi. Sedangkan kita masih
membutuhkan harta/uang yang kita utangkan tersebut.
Islam adalah agama
yang hanif. Hukumnya syammil dan mutakammil. Setiap adanya
hukum, perintah bahkan anjuran, Islam pasti memberikan garis dan batasan yang
jelas. Begitu juga halnya dengan hutang, Al-Qur’an telah menjelaskannya secara
terperinci. Mari rujuk Surat Al-Baqarah : 282. Allah swt berfirman,
“Hai
orang-orang yang beriman, apabila kamu bermu'amalah (berjualbeli, hutang piutang, atau sewa menyewa) tidak secara tunai untuk waktu yang ditentukan,
hendaklah kamu menuliskannya... Dan persaksikanlah dengan dua orang saksi dari
orang-orang lelaki (di antaramu). Jika tak ada dua oang lelaki, maka (boleh)
seorang lelaki dan dua orang perempuan dari saksi-saksi yang kamu ridhai,
supaya jika seorang lupa maka yang seorang mengingatkannya... ”
Begitu
indahnya Islam, ia mengatur begitu detil mengenai kehidupan umatnya. Apalagi
hal yang menyangkut hutang-piutang. Karena perkara ini bisa mendatangkan
perselisihan di kemudian hari, apabila tidak diatur dengan baik.
Lantas,
bagaimana jika pihak penerima hutang mangkir dari kewajibannya, padahal ia
telah memiliki kemampuan untuk membayar?. Dalam hal ini Islam mengancam
penerima hutang sebagai pencuri. Rasulullah SAW
bersabda,
“Dari Abu
Hurairah r.a, Rasulullah SAW bersabda, “Siapa yang meminjam (berutang) harta
atau uang dengan niat hendak membayar, niscaya Allah pasti akan membantu
menunaikannya. Sedangkan siapa saja yang berutang dengan niat hendak merusak
atau tidak berniat mengembalikannya, niscaya Allah pasti akan mencatat dan
menetapkan niatnya sebagai suatu tindak keburukan. Dan, kelak akan bertemu
Allah sebagai seorang pencuri.” (H.R. Bukhari, Shahih al-Jami’ hadits no.
598)
Dalam hadits lain
Rasulullah SAW juga bersabda,
“Apabila kalian
tengah berutang kepada pihak lain, maka dilarang bagi kalian menggoreng makanan
yang hendak kalian konsumsi. Alokasikan uang yang sedianya dipergunakan untuk
membeli minyak goreng sebagai persiapan membayar utang, dan ini harus
didahulukan (menjadi prioritas). Sedangkan makanan yang hendak digoreng bisa
dikonsumsi dengan cara merebus atau lainnya, yang tidak membutuhkan pengeluaran
tambahan.” (HR. Bukhari-Muslim)
Akhirnya, keputusan
ada di tangan kita. Ingin memberikan hutang atau bersedekah semuanya terserah
kita. Yang terpenting adalah kesulitan saudara kita harus kita bantu. Wallahu
a’lam.
Hai semua
BalasHapusKedamaian kepada anda, saya MRS GRACE MORGAN.
saya seorang Muslim
Saya ingin memberitahu anda mengenai tawaran kami,
Kami menawarkan semua jenis pinjaman dalam mata wang yang berlainan,
Jadi bersumpah kepada ALLAH,
Jangan sekali-kali menipu sesiapa sahaja dari Wang mereka,
Jika anda telah ditolak oleh bank dan ditipu oleh penipu,
Ini adalah syarikat yang betul yang akan membantu anda mendapatkan semua wang anda,
Kami juga mempunyai orang yang benar-benar mendapat manfaat daripada syarikat itu.
Sila hubungi Encik Maureen melalui Maureenwiwik@gmail.com,
Dia akan memberitahu bagaimana kita meminjamkan dia 1 bilion dolar dalam tempoh kurang daripada 48 jam.
Kami menawarkan pinjaman dengan kepentingan 1-5%.
Kami berada di sini untuk membuat sesuatu masalah anda dari masa lalu !!
Sila e-mel kepada kami sekaligus, kami menjamin rawatan segera
Dalam masa 48 jam.
Kami menawarkan jumlah pinjaman EUR 2000-900000 dan Tempoh Pembayaran
(1-30 tahun) untuk bayaran balik.
Hubungi: Gracemorganloancompany@gmail.com atau BMM = D8E91A28
Saya adalah Ibu Nur Amalina, saya ingin menggunakan media ini untuk memperingatkan orang-orang yang mencari pinjaman internet di Asia dan di seluruh dunia untuk berhati-hati, karena mereka adalah banyak scammers dan pemberi pinjaman pinjaman palsu di internet. Saya ingin membagikan kesaksian saya tentang bagaimana Tuhan menolong saya dengan mengarahkan saya kepada pemberi pinjaman asli, setelah itu saya telah scammed oleh beberapa pemberi pinjaman di internet. Saya hampir kehilangan harapan sampai Tuhan menggunakan teman saya yang kemudian menyebut saya sebagai pemberi pinjaman yang sangat andal bernama Mrs. Charity meminjamkan pinjaman tanpa jaminan sebesar 750 juta rupiah Indonesia (Rp750.000.000) dalam waktu kurang dari 48 jam tanpa tekanan dan hanya dengan suku bunga 2% saja.
BalasHapusSaya sangat terkejut saat memeriksa saldo rekening bank saya dan menemukan bahwa jumlah yang saya ajarkan dikirim langsung ke akun saya tanpa penundaan. Karena saya berjanji bahwa saya akan berbagi kabar baik sehingga orang bisa mendapatkan pinjaman mudah tanpa stres. Jadi jika Anda memerlukan pinjaman, silakan hubungi dia melalui email: (charitywhitefinancialfirm@gmail.com) dan dengan rahmat Tuhan dia tidak akan mengecewakan Anda dalam mendapatkan pinjaman jika Anda memenuhi persyaratannya.
Anda juga bisa menghubungi saya di email saya: (nuramalinasofiyani05@gmail.com) Akan melakukan yang terbaik untuk memenuhi pembayaran pinjaman saya yang saya kirim langsung ke rekening bulanan. Itulah alasan Tuhan Yang Mahakuasa akan selalu memberkatinya.
PERUSAHAAN PINJAMAN RIKA ANDERSON
BalasHapusWhatsapp: +19147057484
rikaandersonloancompany@gmail.com
Kesaksian: Merpati Darma
kota Depok di Indonesia
BRI- Rp350.000.000 juta
merpatidarma@gmail.com
Nama saya Merpati Darma, dari kota Depok di Indonesia, saya seorang Muslim yang taat, saya ingin menggunakan media ini untuk membagikan kesaksian sejati hidup saya dan sekali lagi mengingatkan semua orang di sini yang hanya ingin mengajukan pinjaman untuk menghubungi Ibu RIKA ANDERSON, permata langka dan ibu yang baik hati yang meminjamkan saya pinjaman tanpa jaminan ketika saya mengajukan pinjaman ke RIKA ANDERSON LOAN COMPANY, karena dia meminjamkan pinjaman saya sebesar Rp350 juta dan kehidupan saya dan seluruh keluarga saya telah berubah secara finansial.
Saya sekarang memiliki bisnis sendiri di kota, melunasi hutang saya, keluarga saya bahagia dan anak-anak saya di sekolah yang baik, beberapa bulan yang lalu, saya mengalami kesulitan keuangan dan karena kebutuhan mendesak saya untuk mendapatkan pinjaman, saya tertipu oleh sebuah perusahaan pinjaman.
Saya kehilangan harapan sampai hari yang setia ini saya sedang memeriksa blog pinjaman dan saya menemukan kesaksian yang murah hati dari ibu Sharifah Isfahann melalui email sharifahisfahann54@gmail.com PERUSAHAAN PINJAMAN RIKA ANDERSON dan saya memutuskan untuk menghubungi ibu Rika Anderson melalui email untuk pinjaman dan setelah mengikuti kebijakan perusahaan saya juga menghubungi Farah Agungs di email farahagungs@gmail.com, pinjaman saya disetujui dan diproses dengan baik dan dalam waktu kurang dari 2 jam saya menerima Rp350 juta di rekening bank saya.
Jadi saya mendorong sesama orang Indonesia dan Asia yang membutuhkan pinjaman untuk menghubungi PERUSAHAAN PINJAMAN RIKA ANDERSON.